SIMBOL SIMBOL BAHAYA DI LABORATORIUM KIMIA
Simbol bahaya adalah
simbol dikenali dirancang untuk memperingatkan tentang bahan berbahaya,
lokasi, atau benda, termasuk arus listrik, racun, dan hal-hal lain.
Penggunaan simbol-simbol bahaya sering diatur oleh hukum dan diarahkan
oleh organisasi standar. Simbol bahaya mungkin muncul dengan warna yang
berbeda, latar belakang, perbatasan dan informasi tambahan dalam rangka
untuk menentukan jenis bahaya.
Simbol bahaya digunakan untuk pelabelan bahan-bahan berbahaya menurut
Peraturan tentang Bahan Berbahaya (Ordinance on Hazardeous Substances).
Peraturan tentang Bahan Berbahaya (Ordinance on Hazardeous Substances)
adalah suatu aturan untuk melindungi/menjaga bahan-bahan berbahaya dan
terutama terdiri dari bidang keselamatan kerja. Arah Peraturan tentang
Bahan Berbahaya (Ordinance on Hazardeous Substances) untuk klasifikasi,
pengepakan dan pelabelan bahan kimia adalah valid untuk semua bidang,
area dan aplikasi, dan tentu saja, juga untuk lingkungan, perlindungan
konsumer dan kesehatan manusia.
Istilah bahan berbahaya adalah nama umum dan menurut hukum bahan (Chemicals Law) didefinisikan sebagai berikut:
- Bahan berbahaya atau formulasi menurut hukum kemikalia (Chemicals Law),
- Bahan, formulasi dan produk dapat membentuk atau melepaskan bahan atau formulasi berbahaya selama produksi atau penggunaan,
- Bahan, formulasi dan produk bersifat mudah meledak
Berikut adalah beberapa definisi yang dapat digunakan untuk memahami tentang masalah hukum :
- Bahan/zat adalah unsur atau senyawa kimia – bagaimana terjadinya di alam atau diproduksi dengan cara sintesis (misalnya asbes, bromin, etanol, timbal, dll)
- Formulasi adalah paduan, campuran atau larutan dari dua bahan atau lebih (misalnya cat, larutan formaldehid dll)
- Produk adalah bahan/zat atau formulasi yang diperoleh atau terbentuk selama proses produksi. Sifat-sifat ini lebik menentukan fungsi produk daripada komposisi kimianya
- Bahan berbahaya yang didefinisikan di atas memiliki satu sifat atau lebih yang ditandai dengan simbol-simbol bahaya
Simbol bahaya adalah piktogram dengan tanda hitam pada latar belakang
oranye, kategori bahaya untuk bahan dan formulasi ditandai dengan simbol
bahaya, yang terbagi dalam
- Resiko kebakaran dan ledakan (sifat fisika-kimia)
- Resiko kesehatan (sifat toksikologi) atau
- Kombinasi dari keduanya.
- A. Standar Eropa
Parlemen Eropa dan Dewan mengadopsi Peraturan tentang Klasifikasi ,
Pelabelan dan Kemasan Zat dan Campuran ( CLP ) . Ini mulai berlaku pada
tanggal 20 Januari 2009. Peraturan CLP akan menggantikan
ketentuan-ketentuan tertentu dari arahan berkaitan dengan klasifikasi ,
kemasan dan pelabelan bahan-bahan berbahaya ( Directive 67/548/EEC ) dan
persiapan ( Directive 1999/45/EC ) setelah masa transisi . Direktif ini
akan dicabut pada tanggal 1 Juni 2015.
Ketentuan pelabelan mengambil papan Piktogram merah berbingkai bahaya ,
kata sinyal, bahaya dan laporan pencegahan diatur dalam GHS PBB ,
misalnya :
Old Hazard Symbols
New Hazard Symbols
Simbol internasional akan menggantikan simbol Eropa pada tahun 2009.
Beberapa dari mereka yang mirip dengan simbol Eropa tetapi tidak ada
satu kata yang menggambarkan bahaya. Fitur yang paling mencolok adalah
perubahan simbol pelabelan:
- Bukan simbol bahaya dengan pencetakan hitam pada persegi panjang oranye-kuning yang telah digunakan sampai saat ini,
- Sekarang sembilan Piktogram bahaya dengan simbol hitam pada
latar belakang putih dengan Rhombuses merah berbingkai digunakan untuk
memberikan peringatan
Simbol bahaya internasional yang baru dan peringatan dan kalimat
pencegahan yang harus digunakan pada label yang pada akhirnya akan
menggantikan tanda bahaya, risiko dan frase keselamatan. Akan ada masa
transisi seperti ini secara bertahap masuk perubahan harus diselesaikan
oleh Desember 2010 untuk zat dan pada Desember 2015 untuk persiapan.
Sistem baru ini sedang dilaksanakan di seluruh dunia oleh negara-negara termasuk Kanada, Uni Eropa, Cina, Australia, dan Jepang.
Standar pelabelan di Eropa
- Standar Negara Australia
Hampir mirip dengan standar eropa hanya saja ada kategori dikompresi gas, radioaktif dan lain-lain.
Sifatnya: radioaktif
Contoh : karbon-14, uranium, plutonium
Cara penangannya :
kalau tidak perlu, jangan menggunakan bahan ini karena bahan ini
memancarkan sinar-sinar radioaktif yang dapat merusak/mmtikan
sel-sel tubuh.
Berikut ini dijelaskan simbol-simbol bahaya termasuk notasi bahaya dan
huruf kode (catatan: huruf kode bukan bagian dari simbol bahaya).
Kemasan bahan kimia dapat mengandung satu bahkan lebih simbol bahaya.
Namun demikian, kemasan tanpa simbol bahaya bukanlah berarti bahwa bahan
kimia tersebut aman dan bebas bahaya, untuk itu diperlukan
kehati-hatian dalam penanganan bahan kimia.
No |
Symbol dan Nama
| Huruf kode |
Keterangan
|
Contoh
|
Keamanan
|
1. | Explosive (bersifat mudah meledak)
Sifatnya dapat meledak dengan adanya panas, percikan bunga api, guncangan atau gesekan.)
|
E
| Ledakan
akan dipicu oleh suatu reaksi keras dari bahan. Energi tinggi
dilepaskan dengan propagasi gelombang udara yang bergerak sangat cepat.
Resiko ledakan dapat ditentukan dengan metode yang diberikan dalam Law
for Explosive Substances.
Di laboratorium, campuran senyawa pengoksidasi kuat dengan bahan mudah terbakar atau bahan pereduksi dapat meledak.
Sebagai Produksi atau bekerja dengan bahan mudah meledak memerlukan
pengetahuan dan pengalaman praktis maupun keselamatan khusus. Apabila
bekerja dengan bahan-bahan tersebut kuantitas harus dijaga
sekecil/sedikit mungkin baik untuk penanganan maupun persediaan/cadangan
Frase-R untuk bahan mudah meledak : R1, R2 dan R3
Sebagai contoh untuk bahan yang dijelaskan di atas adalah 2,4,6-trinitro toluena (TNT)
|
Asam nitrat dapat menimbulkan ledakan jika bereaksi dengan beberapa
solven seperti aseton, dietil eter, etanol, dll. Contoh yang lain KClO3,
NH4NO3,
|
Hindari pukulan/ benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa
|
2. | Oxidizing
(pengoksidasi)
Bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan
panas saat kontak dengan bahan organik, bahan pereduksi, dll.
|
O
| Bahan-bahan
dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya OXIDIZING biasanya
tidak mudah terbakar. Tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar
atau bahan sangat mudah terbakar mereka dapat meningkatkan resiko
kebakaran secara signifikan.
Dalam berbagai hal mereka adalah bahan anorganik seperti garam
(salt-like) dengan sifat pengoksidasi kuat dan peroksida-peroksida
organik.
Frase-R untuk bahan pengoksidasi : R7, R8 dan R9
| Kalium klorat ( KCLO3), Kalium permanganat (KMnO4), Hidrogen peroksida (H2O2), Asam nitrat (HNO3) pekat, dan K2Cr2O7. | Hindari panas serta bahan mudah terbakar dan reduktor. |
3. | Extremely flammable (amat sangat mudah terbakar) |
F
| Bahan-bahan
dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya. EXTREMELY FLAMMABLE
merupakan likuid yang memiliki titik nyala sangat rendah (di bawah 0o C)
dan titik didih rendah dengan titik didih awal (di bawah +35oC).
Bahan amat sangat mudah terbakar berupa gas dengan udara dapat
membentuk suatu campuran bersifat mudah meledak di bawah kondisi
normal.
Frase-R untuk bahan amat sangat mudah terbakar : R12
| Contoh bahan dengan sifat tersebut adalah dietil eter (cairan) dan propane (gas) | Hindari campuran dengan udara dan hindari sumber api. |
4. | Highly flammable
(sangat mudah terbakar)
|
F+
| .
Bahan dan formulasi ditandai dengan notasi bahaya HIGHLY FLAMMABLE
adalah subyek untuk self-heating dan penyalaan di bawah kondisi
atmosferik biasa, atau mereka mempunyai titik nyala rendah (di bawah
+21oC).
Beberapa bahan sangat mudah terbakar menghasilkan gas yang amat sangat mudah terbakar di bawah pengaruh kelembaban.
Bahan-bahan yang dapat menjadi panas di udara pada temperatur kamar
tanpa tambahan pasokan energi dan akhirnya terbakar, juga diberi label
sebagai highly flammable.
Frase-R untuk bahan sangat mudah terbakar : R11
| Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya aseton dan logam natrium, yang sering digunakan di laboratorium sebagai solven dan agen pengering. |
Hindari dari sumber api, api terbuka dan loncatan api, serTa hindari pengaruh pada kelembaban tertentu.
|
5. | Flammable
(mudah terbakar)
| tidak ada | Bahan
kimia memiliki titik nyala rendah dan mudah menyala/terbakar dengan api
bunsen, permukaan metal panas atau loncatan bunga api
Tidak ada simbol bahaya diperlukan untuk melabeli bahan dan formulasi
dengan notasi bahaya FLAMMABLE. Bahan dan formulasi likuid yang memiliki
titik nyala antara +21oC dan +55oC dikategorikan sebagai bahan mudah
terbakar (Flammable)
Frase-R untuk bahan mudah terbakar : R10
| Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya minyak terpentin, dietil eter (C2H5OC2H5), karbon disulfide (CS2), asetilena (C2H2). | Hindari atau jauhkan dari api terbuka, sumber api dan loncatan api. |
6. | Flammable Solid
( padatan mudah terbakar)
| Padatan yang mudah terbakar didefinisikan sebagai padatan yang memenuhi salah satu syarat dibawah ini:
Merupakan bahan peledak basah, Merupakan zat yang dapat bereaksi
sendiri, karena tidak stabil terhadap panas dan terdekomposisi
menghasilkan panas (walaupun tanpa oksigen dari udara), Padatan yang
mudah sekali terbakar.
| Bahan yang bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api (pyrophoric material) adalah suatu cairan atau padatan (banyak atau sedikit jumlahnya) yang dalam 5 (lima) menit berada di udara bebas tanpa disulut api dapat terbakar (menimbulkan api) dengan sendirinya. | Hindari
panas atau bahan mudah terbakar dan reduktor serta hindari kontak
dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api. | |
7. | Very toxic (sangat beracun) |
T+
| Bahan
dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya VERY TOXIC dapat
menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian
pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui
inhalasi, melalui mulut (ingestion),atau kontak dengan kulit.
Suatu bahan dikategorikan sangat beracun jika memenuhi kriteria berikut:
LD50 dermal (tikus atau kelinci) ≤ 50 mg/kg berat badan
LC50 pulmonary (tikus) untuk aerosol /debu ≤ 0,25 mg/L
Frase-R untuk bahan sangat beracun : R26, R27 dan R28
| Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya kalium sianida, hydrogen sulfida, nitrobenzene dan atripin. |
-
|
8. | Toxic (beracun) |
T
| Bahan
dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya TOXIC dapat
menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian
pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui
inhalasi, melalui mulut (ingestion),atau kontak dengan kulit.
Suatu bahan dikategorikan beracun jika memenuhi kriteria berikut:
LD50 dermal (tikus atau kelinci) 50 – 400 mg/kg berat badan
Frase-R untuk bahan beracun : R23, R24 dan R25
Bahan dan formulasi yang memiliki sifat :
Sifat-sifat merusak secara kronis yang lain (Frase-R :R48) ditandai dengan simbol bahaya TOXIC SUBSTANCES dan kode huruf T.
| Bahan
karsinogenik dapat menyebabkan kanker atau meningkatkan timbulnya
kanker jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut dan kontak
dengan kulit.
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya solven-solven seperti
metanol (toksik) dan benzene (toksik, karsinogenik). karbon
tetraklorida (CCl4), Hidrogen sulfida (H2S), Benzena (C6H6)
| Hindari Kontak atau masuk kedalam tubuh, segera berobat kedokter bila kemungkinan keracunan. |
9. | Harmful (berbahaya)
Bahan kimia dapat menyebabkan iritasi, luka bakar pada kulit, berlendir,
mengganggu sistem pernafasan bila kontak dengan kulit, dihirup atau
ditelan
|
Xn
| Bahan
dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya HARMFUL memiliki
resiko merusak kesehatan sedang jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.
Suatu bahan dikategorikan berbahaya jika memenuhi kriteria berikut:
LD50 dermal (tikus atau kelinci) 400-2000 mg/kg berat badan
LC50 pulmonary (tikus) untuk aerosol /debu 1 – 5 mg/L
Frase-R untuk bahan berbahaya : R20, R21 dan R22
Sifat-sifat merusak secara kronis yang lain (Frase-R:R48) yang tidak
diberi notasi toxic, akan ditandai dengan simbol bahaya HARMFUL
SUBSTANCES dan kode huruf Xn.
Bahan-bahan yang dicurigai memiliki sifat karsinogenik, juga akan
ditandai dengan simbol bahaya HARMFUL SUBSTANCES dan kode huruf Xn,
bahan pemeka (sensitizing substances) (Frase-R :R42 dan R43) diberi
label menurut spektrum efek apakah dengan simbol bahaya untuk ‘harmful
substances’ dan kode huruf Xn atau dengan simbol bahaya ‘irritant
substances’ dan kode huruf Xi.
Bahan yang dicurigai memiliki sifat karsinogenik dapat menyebabkan
kanker dengan probabilitas tinggi melalui inhalasi, melalui mulut
(ingestion) atau kontak dengan kulit.
| Contoh bahan yang memiliki sifat tersebut misalnya solven 1,2-etane-1,2-diol atau etilen glikol (berbahaya), diklorometan (berbahaya, dicurigai karsinogenik).NaOH, C6H5OH, Cl2 | Hindari kontak dengan tubuh atau hindari penghirupan, segera berobat jika terkena bahan. |
10 | Irritant
(menyebabkan iritasi)
| Xi |
Bahan dan formulasi dengan notasi ‘irritant’ adalah tidak korosif
tetapi dapat menyebabkan inflamasi jika kontak dengan kulit atau selaput
lendir.
Frase-R untuk bahan irritant : R36, R37, R38 dan R41
| Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya isopropilamina, kalsium klorida dan asam dan basa encer. | Hindari kontaminasi pernafasan, kontak dengan kulit dan mata. |
11. | Corrosive (korosif) | C | Bahan
dan formulasi dengan notasi CORROSIVE adalah merusak jaringan hidup.
Jika suatu bahan merusak kesehatan dan kulit hewan uji atau sifat ini
dapat diprediksi karena karakteristik kimia bahan uji, seperti asam (pH
<2) dan basa (pH>11,5), ditandai sebagai bahan korosif.
Frase-R untuk bahan korosif : R34 dan R35.
| Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya asam mineral seperti HCl dan H2SO4maupun basa seperti larutan NaOH (>2%). | Hindari kontaminasi pernafasan, kontak dengan kulit dan mata |
12. | NATURE POLLUTING
Bahan berbahaya bagi lingkungan
bersifat berbahaya bagi satu atau beberapa komponen dalam lingkungan kehidupan.
| N | Bahan
dan formulasi dengan notasi DANGEROUS FOR ENVIRONMENT adalah dapat
menyebabkan efek tiba-tiba atau dalam sela waktu tertentu pada satu
kompartemen lingkungan atau lebih (air, tanah, udara, tanaman,
mikroorganisme) dan menyebabkan gangguan ekologi.
Frase-R untuk bahan berbahaya bagi lingkungan : R50, R51, R52 dan R53.
| Contoh bahan yang memiliki sifat tersebut misalnya tributil timah kloroda, tetraklorometan, dan petroleum hidrokarbon seperti pentana dan petroleum bensin, serta AgNO3, Hg2Cl2, HgCl2 | Hindari kontak atau bercambur dengan lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup, limbah dijauhkan dari lingkungan. |
13 | Flammable Liquid (Mudah terbakar Cair) |
Digunakan dalam transportasi cairan yang mudah terbakar.
|
Alcohol, aseton, xylene, toluene, ethanol, methanol, hexane, acetonitrile,
|
-
| |
14. |
Flammable Gas
(Gas mudah terbakar ) |
Simbol pengaman yang digunakan untuk transportasi atau penyimpanan gas yang mudah terbakar.
|
Hydrogen acetylene
|
-
| |
15. | Non flammable gas (Non mudah terbakar gas ) | Simbol pengaman yang digunakan dalam transportasi gas non mudah terbakar (dan karenanya sering tidak berbahaya, setidaknya di tempat terbuka). |
Carbon dioxide, nitrogen, air
|
-
| |
16. | Spontaneously Combustible
(Secara spontan mudah terbakar )
|
Secara spontan terbakar material (mengobati dengan hati-hati! …).
|
-
|
-
| |
17. | Miscellaneous danger
(Miscellaneous bahaya)
|
-
|
-
| ||
18. | Marine Pollutant Polutan Kelautan |
Polutan laut – tidak membuang dalam sistem saluran pembuangan.
|
-
|
-
| |
19. | Poisonous Gas (Gas Beracun ) |
Digunakan untuk transportasi gas beracun – pada tabung gas, atau kadang-kadang sebagai indikator pada kendaraan.
|
-
|
-
| |
20. | Organic Peroxide
(Peroksida organic)
|
Simbol keamanan bahan kimia yang digunakan dalam transportasi dan penyimpanan peroksida organik.
|
Asam peroksiasetat
|
-
| |
21. | Spontaneously Combustible
(Secara spontan mudah terbakar )
|
Secara spontan terbakar material (mengobati dengan hati-hati! …).
|
-
|
-
| |
22. | Dangerous when wet (Berbahaya saat basah ) | Ini umumnya berarti bahwa ia akan bereaksi cukup keras dengan air. | - | - | |
23. | Stow away from foodstuffs
(Menyelundup jauh dari bahan makanan)
| Bahan Berbahaya bagi dijauhkan dari bahan yang dapat dimakan. | - | - |
How to Play Online Baccarat - FEBCASINO
BalasHapusThis game is one of the easiest casino games choegocasino available online. The basic process of playing online baccarat 바카라사이트 is simple: you'll select a 1xbet korean dealer from the dealer's